Video ‘Lelaki Kardus’ Viral, LPAI Bereaksi Keras

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengecam keras produksi dan distribusi video berjudul ‘Lekasi Kardus’ di youtube yang menggunakan anak-anak sebagai model dari video klip bernuasa dewasa tersebut.
Video ‘Lelaki Kardus’ Viral, LPAI Bereaksi Keras

Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak LPAI, Reza Indragiri Amriel, mengimbau masyarakat untuk membangun persepsi bahwa video dengan lirik dewasa itu tidak ramah untuk anak.
“Menampilkan anak-anak pada tayangan dan nyanyian bertema dewasa dapat disetarakan sebagai bentuk perlakuan salah terhadap anak. Bahkan apabila materi tersebut dibisniskan untuk tujuan komersial, patut diwaspadai ada unsur eksploitasi anak,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kriminalitas.com, Kamis (30/6).
Bahkan, menurut dia, masyarakat seharusnya bersikap tegas dengan tidak merespon video berdurasi 3 menit 39 detik tersebut.
“Jangan memberikan komentar yang merendahkan anak-anak selama video tersebut masih ada di media. Dan alangkah lebih baik jika kita menyalurkan kreativitas seni ke dalam karya-karya yang tidak mengorbankan martabat serta kehormatan anak,” jelas Reza.
Terkait beredarnya video yang sudah ramai di media sosial itu, LPAI telah mengadu ke Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) dan meminta Kominfo untuk memblokir video tersebut.
LPAI mengaku sudah membuat pengaduan ke Ditjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo soal video itu dan meminta video itu diblokir.
“Dan nantinya jika aparat penegak hukum akan memperkarakan pembuat tayangan dan nyanyian pada video tersebut, kami mengimbau agar langkah-langkah yang diambil tetap mengedepankan perlindungan martabat anak-anak dan keluarga anak yang tampil pada video dimaksud,” imbuhnya.
“Alangkah ironis apabila upaya perlindungan anak, sengaja ataupun tidak, justru kian mendorong anak-anak ke posisi rentan terstigmatisasi, terlabeli, dan terhakimi,” demikian tulis dia pada keterangan pers itu.

Source :[http://kriminalitas.com/]

Comments